Peran Guru Menuju Visi Indonesia 2045
Peran guru menjadi bagian yang sangat penting untuk pencapaian hasil terbaik pendidikan. Berkat bimbingan guru, seseorang menemukan karier dan kesuksesan sesuai profesi masing-masing. Namun, dengan perkembangan kondisi dan teknologi yang sangat cepat dan menarik akankah menggeser peran gurukarena pelajar banyak mengembangkan minat dan potensi diri melalui media teknologi dan internet.
Kecanggihan teknologi internet
berupaya melayani yang terbaik dengan meningkatkan kualitas terbaiknya setiap
saat. Nyatanya, memang saat ini para pelajar ataupun hampir semua orang yang
paham teknologi memanfaatkan internet dan aplikasi di dalamnya untuk memenuhi
semua kebutuhan dan keingintahuannya. Apakah ini berarti peran guru akan tergeser
dan tergantikan dengan perkembangan teknologi?
Diawali Masa
Pandemi
Sejak diedarkannya kebijakan Peraturan
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam
Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Desease 2019 (Covid -19), belajar di
rumah, bekerja di rumah, dan beribadah di rumah serta meliburkan pembelajaran
di sekolah menjadikan kondisi pembelajaran seolah tidak normal. Dikatakan tidak
normal karena tidak bisa belajar seperti biasanya; ada guru, siswa, media
belajar, tempat belajar dan lingkungan yang mendukung. Sedangkan selama pandemi
covid-19, siswa harus belajar di rumah, guru harus mengajar dari rumah secara
daring. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai
disiplin, sosial, akhlak yang dipantau oleh guru seolah kehilangan sebagian
maknanya. Sekolah yang tidak dipergunakan sebagai tempat belajar serasa
kehilangan ruhnya.
Proses pembelajaran dengan
menggunakan teknologi sesungguhnya menjadi berkah dan masalah tersendiri. Berkahnya
adalah guru sedikit banyak menambah kemampuan dan kreativitasnya dalam
pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran sehingga harus mengikuti perkembangan
agar mampu menggunakan teknologi untuk pembelajaran. Bagi siswa, pembelajaran
secara daring juga dapat melatih tanggung jawab untuk tetap belajar sesuai
dengan instruksi yang diberikan guru. Dengan pembelajaran via media daring juga
memungkinkan siswa untuk mempelajari dan mengulang materi yang sekiranya belum
jelas dan dibaca untuk lebih dipahami.
Permasalahan yang muncul dalam
pembelajaran daring adalah guru tidak mudah mengukur perkembangan peserta
didik. Pertemuan pembelajaran tatap muka dan menggunakan media daring tentu
akan berdampak tidak sama dan akan lebih mudah dikontrol ketika bertatap muka
secara langsung. Guru juga tidak dapat mengetahui apa saja aktivitas yang
dilakukan para siswa ketika mereka menggunakan gawai sebagai alat untuk belajar
dan menyelesaikan tugas yang diberikan para
guru. Apakah mereka sudah menyelesaikan tugas dan menggunakan gawai
mereka secara bijak ataukah mereka menggunakan gawai untuk bermain game dan
mengabaikan belajar.
Kini ketika kondisi sudah mulai
normal dan proses pembelajaran sudah mulai normal kembali, bagaimana peran guru di era perkembangan
teknologi? Peranan guru dalam pembelajaran adalah mendidik, membimbing,
mengajar, menilai, melatih, dan mengevaluasi peserta didik. Sebagai pembimbing
dan pelatih guru harus dapat
menyampaikan dan mengembangkan potensi siswa. Sebagai motivator guru harus
mampu meningkatkan peranan dan potensi bakat siswa. Dengan begitu seorang guru menemukan
peran dan jati dirinya.
Dominasi
Teknologi dan Globalisasi
Di era sekarang, di tengah perkembangan
teknologi yang menjadi bagian tak terpisahkan kehidupan siswa, guru juga harus
mampu memahami dan mengikuti perkembangannya. Karena itu, guru juga dituntut
mampu mengikuti perkembangan teknologi sehingga sedikit banyak suasana yang
dihadapi siswa mampu ditangkap oleh guru. Dengan memahami peranan teknologi
dalam pendidikan, guru mampu memahami kondisi siswa. Sebaliknya, apabila guru
tidak mengikuti perkembangan teknologi yang menjadi bagian kehidupan siswa,
maka guru harus siap untuk menjadi sosok asing yang kurang nyambung dengan apa
yang ada dalam pikiran dan kemauan belajar siswa.
Saat ini, kehidupan kita berada di
tengah kecerdasan teknologi informasi, bahkan apa yang dicari oleh siswa dan
semua orang sudah ada jawaban yang disediakan oleh mesin pencari informasi di
internet. Hampir semua istilah yang lazim digunakan akan menemukan jawabannya di
mesin pencarian. Artinya, secara pengetahuan, sudah begitu banyak informasi
dapat digali oleh siswa dalam internet.
Digitalisasi
Pendidikan Menuju Visi Indonesia 2045
Menguatnya perkembangan teknologi informasi juga akan sangat
memengaruhi peran profesi pekerjaan di masa depan. Banyak tenaga kerja manusia
akan diganti dengan mesin robotika. Jenis pekerjaan baru juga akan tercipta
dengan menggandeng kebutuhan dan kecanggihan internet dan teknologi. Dalam
semua lini kehidupan mulai dari pengerjaan sawah di desa ataupun fabrikasi di
industri akan menemukan pembaruannya dan akan mengurangi tenaga manusia dan
lebih banyak mesin. Di sisi lain, peluang usaha dan pekerjaan yang bergantung
pada kebutuhan teknologi informasi dengan dukungan aplikasi dan jejaring akan
semakin meningkat.
Dengan adanya banyak jenis
pekerjaan baru juga menawarkan peluang bahwa karier seseorang nantinya bukan
ditentukan dari lembaga maupun perusahaan tetapi akan ditentukan oleh dirinya
sendiri. Jenis pekerja juga tidak menuntut hanya di satu tempat tetapi bisa
dikerjakan di tempat lain yang tidak mengikat. Kemampuan mengolah berkaitan dengan
mesin digitalisasi dan otomatisasi.
Oleh karena itu, pendidikan harus
menyiapkan diri untuk menyambut perubahan masa depan yang tak bisa dielakkan.
Penyiapan pribadi yang handal dan selalu siap berubah dengan tantangan
perubahan zaman harus mampu disiapkan. Pembelajaran yang berkutat teoretis dan
hafalan harus mulai berubah haluan menjadi siap mengikuti percepatan teknologi
dan segala hitungannya. Sehingga siswa yang sudah belajar dan membekali
diri dengan ilmu dan keterampilan
adaptasi dengan kemajuan teknologi informasi akan siap menjadi generasi terbaik
yang siap terlibat proses globalisasi semua lini.
Visi Indonesia 2045 adalah sebuah
harapan yang dirancang dengan baik untuk menyiapkan usia 100 tahun Kemerdekaan
Indonesia. Visi ini disusun oleh pemerintah Indonesia melalui Bapenas RI. Tema
besarnya adalah Indonesia 2045 Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur. Salah satu
arah reformasi birokrasi dan kelembagaan 2045 adalah SDM aparatur sipil negara
yang berpikir kreatif, sistemik, eviden based, berwawasan global, inklusif,
serta mampu mengelola perubahan.
Lalu, bagaimana peran guru dalam pendidikan?
Dalam istilah jawa disebutkan guru adalah yang digugu dan ditiru, apa yang
disampaikan oleh guru didengar siswa dan apa yang dilakukan ditirukan oleh
siswa. Sekilas ketika guru mampu menjadi sosok panutan yang dapat menggunakan
keunggulan potensi teknologi dan potensi sikap-sikap terbaiknya. Tak hanya
dalam sikap keteladanan tetapi juga mampu memotivasi dan mau terlibat baik
dalam proses globalisasi dengan meng-update perkembangan teknologi.
Dengan menjadi sosok yang
membimbing dan mengarahkan, serta mampu mengikuti perkembangan zaman, maka
peran guru akan tetap menjadi sosok yang kehadirannya ditunggu. Keahlian dan
keilmuannya bisa diwariskan kepada siswa. Para siswa mudah belajar dan mendapat
pengetahuan dari berbagai media. Lebih dari itu, bimbingan dan teladan kebaikan
dari guru akan tetap dinanti untuk mampu mendampingi dan menyemangati para
siswa menuju cita-cita besar Indonesia.
Saihur
Roif, S.Pd
Kepala SDN Kaligoro –Kutorejo - Mojokerto
Komentar
Posting Komentar