Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Motif dan Evaluasi Kebijakan Pensiun Dini PNS

Motif dan Evaluasi   Pensiun Dini PNS Pemerintah memang berkewajiban menata dan mengevaluasi kinerja para pegawai negeri termasuk PNS guru. Evaluasi yang dilakukan membuahkan regulasi   reformasi birokrasi dan moratorium CPNS. Hal tersebut merupakan konsekuensi logis karena tidak mungkin kebijakan yang dibuat tidak ada peningkatan dari tahun ke tahun.   Evaluasi dan kebijakan menjadi mutlak dilaksanakan. Dari hasil rasionalisasi pegawai, ternyata jumlah pegawai   berlebih dari kebutuhan sehingga optimalisasi kinerja pegawai dikatakan belum produktif dan belum profesional. Program pensiun dini merupakan bagian dari upaya   reformasi birokrasi dengan meremajakan aparatur pegawai agar kinerjanya   bisa meningkat. Dengan kata lain, tujuan program pensiun dini sebenarnya baik yaitu mengurangi beban pemerintah membayar aparatur yang kurang produktif, dan mempercepat kinerja pemerintah dengan pegawai yang lebih berkompeten sesuai yang dibutuhkan. Sebagaimana yang dilakukan pemerintah

Mengatasi Post Power Syndrome

Mengatasi  Post Power Syndrome  Mendapat suatu jabatan atau kekuasaan yang tinggi, terhormat merupakan cita-cita semua orang. Tak dapat dipungkiri dengan alasan mulia dan suci maupun alasan materi semata  seseorang mencari jabatan yang terhormat. Itu manusiawi karena memang setiap orang berpotensi untuk menjadi pemimpin di lembaga formal maupun nonformal, memegang jabatan tertinggi di lembaga atau organisasi masing-masing. Namun, tidak semua bisa menduduki jabatan yang diinginkan. Di antara yang mendapatkan jabatan, memimpin di wilayah kerja tertentu, yang strategis atau bahkan prestisius, tidak semua yang bisa menjalankan dengan baik. Di antara sekian orang yang berhasil menjadi pemimpin, leader yang  efektif, tidak semua yang mampu menjadikan hidupnya lebih baik setelah mengakhiri masa jabatannya. Hal itu disebabkan jabatan yang dilaksanakan tersebut menjadikan dirinya menganggap telah menempuh karier tertingginya, dan selanjutnya harus turun jabatan yang lebih rendah lagi yan

Hegemoni Wacana

Hegemoni   Wacana ISIS   dan   Kebangsaan Kita Beberapa bulan terakhir, hampir semua media disibukkan dengan pemberitaan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Aktivitas ISIS   di Suriah, jaringan mereka yang merekrut para pamuda bahkan yang berasal dari Indonesia membuat resah masyarakat kita. Kuatnya pemberitaan seolah menempatkan mereka dalam dua posisi penting. Pertama, sebagai teroris yang menguasai negara Suriah, merembet ke Irak, dan negara-negara di sekitarnya. Kedua, mereka menamai diri mereka sebagai kebangkitan Islam   yang seolah menunjukkan merekalah yang benar, atau ingin diakui oleh internasional sebagai kekuatan Islam   yang layak. Lazimnya sebuah penguasa baru, entah faktor   apa dibalik itu, dengan dukungan persenjataan yang memadai, mereka bergerak memperluas wilayah dan menguasai sebagai daerah mereka. Seolah tidak bergerak sendiri, media internasional menyiarkan secara masif kebrutalan mereka. Sehingga secara implisist memunculkan kejanggalan dari mana s