Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Guru dan Makna Kepahlawanan

Gambar
  Guru sudah lazim disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Sesungguhnya memanglah demikian dan masih relevan dalam segala zaman. Guru tetap menjadi penopang peradaban dan penjaga nilai moral di tengah masyarakat. Guru juga disebut sebagai orang tua kedua setelah orang tua kandung karena begitu besar peran guru dalam mendidik. Bahkan sering kali porsi pendidikan anak yang menjadi kewajiban orang tua dapat dikerjakan oleh guru. Karena kebaikan ilmu dan jasa yang telah diberikan maka layak jika guru disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Sebesar apa makna   kepahlawanan kembali berpulang kepada kebermanfaatan ilmu dan totalitas kebaikan yang diberikan.   Dalam Undang undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 1 disebutkan bahwa tugas guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan me

PANDEMI COVID-19

Gambar
Pandemi covid-19 secara luar biasa membuat gaduh kehidupan bersama. Semua merasakan dampak yang tidak ringan. Mulai urusan pribadi sampai nasional ikut merasakan. Setidaknya ekonomi dan pendidikan menjadi gelagapan. Triliunan rupiah digelontorkan untuk menanggulangi dampak pandemi. Orang tua, siswa, dan guru juga dibuat salah tingkah dalam pendidikan.  

Pembelajaran Jarak Jauh, Ingat 5M

Gambar
  Pembelajaran oleh guru siswa sewajarnya merupakan proses peningkatan kualitas ilmu dan keterampilan. Banyak hal yang terlibat di dalamnya. Ada transfer ilmu dan praktik, proses pembimbingan, proses tanya jawab, penemuan, unjuk kreativitas, proses evaluasi, bahkan pengembangan lanjut sebagai ekspresi kamajuan proses belajar mengajar yang dilaksanakan. Pembelajaran tersebut menjadi wajar ketika dilaksanakan di saat normal dan dalam pembelajaran tatap muka yang memungkinkan prosesnya leluasa dilasanakan. Guru dan siswa dapat berinteraksi secara wajar di saat proses pembelajaran. Tantangan saat ini adalah pembelajaran di saat Pandemi Covid 19 yang menjadikan pembelajaran jarak jauh sebagai alternatif teraman proses pembelajaran. Konsekuensinya, guru dan siswa tidak dapat bertemu secara langsung dalam proses belajar mengajar. Guru dan siswa tidak dapat melasanakan pembelajaran secara intensif dengan segala ativitasnya secara leluasa. Dituntut jaga jarak sebagai konsekuensi pembelajaran

Teras Spendaku 2020

 Alhamdulillah, dalam perjalanan kegiatan pembelajaran di sekolah dibutuhkan jejak ekspresi literasi warganya. Sebagai wujud ekspresi literasi tersebut kini sebagian perjalanan kegiatan di SMP Negeri 2 Kutorejo dapat dibaca melalui Teras Spendaku, Majalah SMP Negeri 2 Kutorejo  https://online.flipbuilder.com/brzq/bykg/

Penanggulangan Covid-19

RPP Satu Halaman, Semangat Ejawantah Profesionalitas

RPP Satu Halaman, Semangat Ejawantah Profesionalitas Saihur Roif, S.Pd. Guru SMPN 2 Kutorejo   Mojokerto Digulirkannya kebijakan Menteri Pendidikan melalui Surat Edaran Mendikbud RI nomor 14 tahun 2019 merupakan langkah berani Pak Menteri dan menunjukkan keberpihakannya kepada para guru. Hal tersebut sekaligus membuat terobosan yang sekilas sepertinya meringankan para guru sehingga menarik perhatian pengamat pendidikan. Salah satu yang menarik perhatian tersebut adalah tentang RPP satu halaman. Rencana pelaksanaan pembelajaran yang selama ini bagi sebagian guru merepotkan dan sedikit mengeluh. Keluhan mereka tidak hanya tuntutan mengajar minimal 24 jam tatap muka, tetapi juga tuntutan untuk mempersiapkan RPP dengan lampiran-lampirannya, serta tugas administrasi lainnya bagi sebagian guru. Kebijakan tentang RPP satu halaman sekilas merupakan ekspresi pernyataan bahwa ketika mengajar tak usah banyak memerhatikan administrasi termasuk RPP, tetapi fokuslah dalam upaya mendidik si

TANTANGAN MERDEKA BELAJAR DAN GURU PENGGERAK

TANTANGAN MERDEKA BELAJAR DAN GURU PENGGERAK Oleh: Saihur Roif Peringatan Hari Guru 2019 menjadi lebih menarik di kalangan pengamat dan praktisi pendidikan. Hal ini terkait adanya kebijakan baru yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, yang juga biasa dipanggil Mas Menteri dan menyampaikan kebijakan tentang merdeka belajar dan guru penggerak. Sejatinya hal tersebut harusnya menjadi biasa apalagi ada tradisi di Indonesia ini ada pergantian menteri ganti kebijakan. Hal tersebut sebenarnya baik, sebagai penanda eksistensi sebuah kebijakan dalam memenuhi tuntutan zaman yang tak dapat dipungkiri harus mengalami perubahan seiring perkembangan teknologi dan modernisasi. Wacana dan harapan Mas Menteri akan kedua hal tersebut adalah sebuah idealita yang hendak dicapai dan sesungguhnya sangat bagus. Namun sebenarnya belum banyak yang memahami hal tersebut karena masih belum melihat secara mendalam. Sekilas merdeka belajar seperti bermakna bebas belajar se

Teknik Menulis Artikel

Teknik Menulis Artikel Pada sesi sebelumnya sudah dibahas jenis tulisan fiksi dan nonfiksi. Tulisan fiksi merupakan tulisan yang berdasar pada imajinasi, walaupun dapat juga berbasis dari kejadian nyata tetapi bentuknya seperti novel atau cerpen. Sedangkan tulisan nonfiksi merupakan tulisan yang berdasarkan sesuatu yang nyata dan berbasis akademis. Pada bagian ini kita akan lebih fokus pada penulisan artikel. Artikel merupakan jenis tulisan nonfiksi. Setidaknya ada beberapa jenis artikel, yaitu artikel ilmiah murni, artikel populer murni, dan artikel ilmiah populer. A rtikel ilmiah murni memiliki standar penulisan yang detail tentang cara dan sistematikanya. Bentuk artikel murni yaitu skripsi, tesis, dan disertasi. Ciri lain artikel ilmiah murni adalah banyak mengandung istilah akademis bidang tertentu. Sehingga jurnal yang yang memuat artikel ilmiah murni   adalah jurnal khusus bidang tertentu pula agar memudahkan pembacanya. Sedangkan tulisan artikel   populer murni ditul

Memulai Menulis

Memulai Menulis 6 Modal Menulis 1.  T ekad yang mantap. Semua hal menjadi mudah dan bisa mengatasi masalah menulis ketika memiliki tekad yang mantap. 2. Banyak membaca. Membaca apa saja koran majalah, blog, ataupun rerensi lain. Makin banyak membaca makin banyak sesuatu yang memungkinkan bisa ditulis. 3.   Banyak bergaul. Dengan banyak bergaul dalam berbagai lingkungan masyarakat, hal yang kita tulis lebih realistis, bisa memperkaya pengetahuan,   serta menjadikan tulisan menjadi lebih hidup. 4.   Belajar bahasa dan kosa kata: sesekali membuka kamus, membaca tulisan orang lain, terutama penulis senior, serta menuliskan yang kita pelajari tersebut. 5.   Memiliki sarana menulis: komputer, laptop, gadget, HP, ataupun buku. 6.   Tekad melahirkan karya bermutu. Ketika menulis, tekadkan menuliskan karya bermutu dan bermanfaat. Dari keenam modal tersebut, nomor 1 merupakan bagian yang utama. Memulai Menulis 1.   Menentukan bentuk tulisan : fiksi dan no