Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMPN 2 Kutorejo

Gambar
          Peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW dilaksanakan oleh siswa-siswi dan para guru SMPN 2 Kutorejo pada hari Jumat, 8 November 2019 di halaman SMPN 2 Kutorejo. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara khusyuk, tenang, dan kompak. Peringatan Maulid Nabi tersebut dilaksanakan mulai pukul 08.00 sampai 10.30 WIB. Yang diundang pada kesempatan tersebut adalah KH. Sulaiman dari Ngoro Mojokerto yang banyak disebut mirip gaya penceramah Kiai Aad dari Jombang.          Kegiatan tersebut diawali dengan iringan grup banjari siswa siswi yang dipandu oleh Aji. Beberapa tampilan lagu salawat dan nasyid dibawakan yang membuat peserta terbawa menikmati iringan tampilan tersebut. Yang tampak unik dan menarik juga adalah hadirnya tarian sufi yang ditampilkan oleh siswi kelas 7. Tarian yang dilakukan dengan busana khusus ukuran besar dan si penari terus berputar selama iringan musik nasyid berlangsung. Tentu kalau tidak biasa akan merasa pusing tak terkontrol.       Setelah persemba
PERLINDUNGAN GURU; ANTARA REALITAS DAN IDEALISASI PENDIDIKAN Luasnya wilayah dan besarnya jumlah penduduk Indonesia merupakan berkah sekaligus tantangan tersendiri bagi pemerintah. Karakteristik suku dan wilayah yang tersebar menampakkan mereka dalam rona wajah pendidikan yang beragam pula. Luasnya wilayah Indonesia, dari Aceh, Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, sampai Papua sekilas tergambar bagaimana wajah pendidikan yang disatukan atas berbagai keragaman. Satu hal yang menjadi benang merahnya adalah kesatuan tujuan pendidikan Indonesia harus mewujud atas berbagai keragaman dan perbedaan ada di antara wilayah dan suku yang beragam. Kesatuan itu adalah buah dari regulasi pendidikan yang diamanatkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah.             Perbedaan karakter dan sikap di masyarakat karena kebiasaan penyikapan secara turun temurun membutuhkan penyikapan yang tepat pula dari sisi pendidikan. Masalah ketimpangan sosial ekonomi yang bisa berdampak pad
    Hijau  Duha Sejuk udara pagi bersih tiada kabut menghalangi Pepohonan hijau berjajar pagar di pinggir halaman Sinar mentari pagi menerobos  sela dedaunan    Lembut  angin menyentuh  langkah menyapa  kehidupan Berpuluh ratusan tangan-tangan siswa berebut  wudu Deretan kran air  sucikan diri menuju duha Basuhkan wajah dekatkan diri pada penguasa hati Tundukkan diri kepada penentram jiwa yang sejati Berebut  tempat menggelar sajadah  di baris depan Terbentuk saf rapat barisan  salat didirikan Deretan tunas muda tujuh delapan sembilan Tak kalah khusyuk  shaf perempuan di belakang Takbiratul ihram sang imam  ditakbirkan Meski di awal gaduh  disusul khusuk dan tenang Salat dan doa kami sungguh telah panjatkan Munajat kepada Tuhan semata kami harap keberkahan