Hijau
Duha
Sejuk udara
pagi bersih tiada kabut menghalangi
Pepohonan hijau
berjajar pagar di pinggir halaman
Sinar mentari
pagi menerobos sela dedaunan
Lembut angin menyentuh langkah menyapa kehidupan
Berpuluh ratusan
tangan-tangan siswa berebut wudu
Deretan kran
air sucikan diri menuju duha
Basuhkan wajah
dekatkan diri pada penguasa hati
Tundukkan diri
kepada penentram jiwa yang sejati
Berebut tempat menggelar sajadah di baris depan
Terbentuk saf
rapat barisan salat didirikan
Deretan tunas
muda tujuh delapan sembilan
Tak kalah
khusyuk shaf perempuan di belakang
Takbiratul
ihram sang imam ditakbirkan
Meski di awal
gaduh disusul khusuk dan tenang
Salat dan doa
kami sungguh telah panjatkan
Munajat
kepada Tuhan semata kami harap keberkahan
Komentar
Posting Komentar